Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti
pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang
tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya
sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari).
Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut
Satelit yang beredar mengelilingi planet.
Sebelumnya, para ahli menetapkan bahwa di dalam tata surya terdapat
sembilan planet. Sembilan planet tersebut berdasarkan urutannya dari
matahari yang terdiri atas planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Sejalan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, maka berdasarkan Sidang
Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25
Agustus 2006 di Praha, ditetapkan delapan planet dengan mengeluarkan
Planet Pluto dari Sistem Tata Surya kita. Sementara itu, Pluto
diturunkan statusnya sebagai kategori planet kerdil bersama-sama dengan
Xena dan Asteroid Ceres.
Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota keluarga planet
tata surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi
baru tentang planet. Dalam resolusi tersebut, sebuah benda langit bisa
disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit matahari,
berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan
memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit
lain pada orbit tersebut). Dari kriteria ini, planet Pluto memiliki
kelemahan, antara lain ukurannya sangat kecil dan bentuk orbitnya yang
memanjang dan memotong orbit Neptunus, sehingga dalam perjalanannya
mengelilingi matahari, Pluto kadang-kadang lebih dekat dengan matahari
dibandingkan Neptunus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8
berikut ini.
Gambar 3.8 Sistem Tata Surya Baru
(Sumber : Media Indonesia, 26 Agustus 2006, halaman 1)
Planet-planet yang ada di tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut.
1) Berdasarkan massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
a) Planet bermassa besar (Superior planet), terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b) Planet bermassa kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2) Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas planet dalam dan planet luar.
a) Planet dalam (Interior planet),
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek
daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria
tersebut, maka yang termasuk planet dalam, adalah Planet Merkurius dan
Venus. Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar
mengelilingi matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet
tersebut bila dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula. Sudut yang
dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet
disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat,
sedangkan sudut elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0 - 50 derajat.
Berdasarkan besarnya sudut elongasi paling besar yang dapat dicapai oleh
planet tersebut, sehingga dapat dihitung lamanya waktu planet Merkurius
dan Venus terlihat dari bumi, yakni Planet Merkurius dapat terlihat
dari bumi paling lama sekitar 28 / 360 x 24 jam = 1 jam 52 menit,
sedangkan Planet Venus dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar 50 /
360 x 24 jam = 3 jam 20 menit. Elongasi planet dalam (interiorplanet)
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu elongasi barat, jika posisi suatu
planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi dan elongasi
timur, jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat
dari bumi. Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi
elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada saat
matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut
terlihat berkilauan dilihat dari bumi karena sinar matahari yang
diterimanya dipantulkan kembali ke bumi. Oleh karena itu, orang-orang di
bumi menyebut Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada
kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur. Sebaliknya apabila
planet Merkurius atau Venus sedang berada pada posisi elongasi Timur,
maka-planet-planet itu akan memantulkan cahaya matahari beberapa saat
setelah matahari terbenam di ufuk barat, sehingga akan terlihat dari
bumi sebagai Bintang Senja.
b) Planet luar (Eksterior planet),
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang
daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam
kelompok planet luar, yaitu Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok planet luar berkisar antara 0
-180 derajat. Bila elongasi salah satu planet mencapai 180 derajat hal
ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu
kedudukan suatu planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat
dari bumi. Pada saat oposisi, berarti planet tersebut berada pada jarak
paling dekat dengan bumi.
Bila elongasi salah satu planet mencapai 00 berarti planet tersebut
mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan planet yang berada
dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat
konjungsi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan
bumi.
Contoh soal:
1) Matahari terbit di ufuk timur pukul 06.00 dan terbenam di ufuk
barat pukul 18.00, pukul berapakah planet Merkurius akan terbit, apabila
planet tersebut sedang elongasi barat sebesar 15 derajat ?
Jawab:
Diketahui : Elongasi barat Planet Merkurius sebesar 15 derajat.
Waktu yang diperlukan : 15 / 360 x 24 jam = 1 jam
Planet Merkurius terbit : Pukul 06.00 - 1 jam = pukul 05.00
2) Matahari terbit di ufuk timur pukul 06.00 dan terbenam di ufuk
barat pukul 18.00, pukul berapakah Planet Mars akan terbenam, apabila
planet tersebut sedang elongasi timur sebesar 45,5 0?
Jawab :
Diketahui : Elongasi timur Planet Mars sebesar 45,5 derajat
Waktu yang diperlukan : 45,5 / 360 x 24 jam = 3 jam 18 menit
Planet Mars terbenam : pukul 18.00 - 3 jam 18 menit = pukul 21.18
Berikut ini dijelaskan satu persatu mengenai planet-planet sebagai anggota tata surya.
1) Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya
hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat
panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai
-2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan planet ini
tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis
tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476
km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis
(lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode
rotasinya sekitar 59 hari.
Gambar 3.9
A. Planet Merkurius dan B. Perbandingannya Merkurius dengan Bumi (Sumber: www.sarkaniemi.fi)
A. Planet Merkurius dan B. Perbandingannya Merkurius dengan Bumi (Sumber: www.sarkaniemi.fi)
2) Planet Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar
42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu
noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada
pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada
saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja
pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula
oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan
berfungsi memantulkan cahaya matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi
atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat,
sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada
malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan
atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya
sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya
sekitar 225 hari.
Gambar 3.10 Planet Venus
(Sumber: (A) www.celestiamotherlode.net dan (B) www.resa.net)
No comments:
Post a Comment